Selasa, 10 Januari 2012

Pasar Gowo: Kesederhanaan di Balik Kemewahan

Pasar sebagai salah satu pusat aktivitas masyarakat merupakan salah satu faktor pendorong adanya keanekaragaman budaya. Pasar tradisional merupakan tempat bagi perdagangan asli setempat yang sudah berlangsung lama. Hal yang menarik dari pasar tradisional bahwa pasar tradisional menyangkut hajat hidup masyarakat yang lebih banyak dan mayoritas masyarakat kecil. Implikasinya pasar tradisional mepunyai nilai strategis yang tinggi dalam memelihara keseimbangan pembangunan wilayah dan pengendali roda perekonomian (Alexander, 1987 dalam Permadi 2002).
 Namun saat ini pasar tradisional mulai tergantikan oleh pasar modern seperti plaza, mall, supermarket, dan lain sebagainya. Pasar modern yang meyediakan berbagai jenis kebutuhan yang serba ada menjadi pilihan  utama dalam kegiatan perbelanjaan masyarakat. Selain sebagai tempat perbelanjaan, plaza, mall, supermarket dan lainnya juga dijadikan sebagi tempat nongkrong anak-anak muda, bahakan para keluarga. Meskipun mereka tidak mempunyai uang mereka tetap pergi ke plaza untuk sekadar menghilangkan penat atau jalan-jalan saja.salah satunya adalah Plaza Ambarukmo di Yogyakarta, plaza yang berdiri megah ini tak pernah sepi oleh pengunjung. Meskipun begitu di balik kemegahan Ambarukmo Plaza terdapat pasar tradisonal yang masih beroprasi, walaupun tidak seeksis dulu, yaitu Pasar Gowo.
Pasar yang terletak di belakang Ambarukmo Plaza ini merupakan salah satu pasar tradisional yang bertahan dalam era modernisasi .Meskipun depannya adalah Plaza yang terkenal di Yogyakarta, tetapi Pasar Gowo ini masih tetap kokoh berdiri. Pasar yang memiliki konstruksi bangunan yang sederhana ini masih tetap ramai dikunjungi para pembeli .Meskipun kondisi bangunannya tidak begitu luas, dan agak kumuh, namun masih banyak masyarakat yang berbelanja di situ. Struktur bangunanya yang sederhana membuat interaksi di dalam pasar berjalan sangat baik, karena jarak antar ruko satu dengan yang lain tidak begitu berjauhan.
Fasilitas yang tersedia yaitu mushola dan toilet. Pasar ini dibuka mulai pukul 04.00 sampai pukul 11.00an. Dagangan yang diperjual belikan pun yaitu bahan-bahan pokok seperti beras, sayur-sayuran, buah-buahan. Selain menyediakan bahan-bahan pokok, Pasar Gowo juga menyediakan kebutuhan lain seperti pakaian, makanan siap saji, dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Harga yang ditawarkannya pun tidak terlalu mahal, karena kebanyakan yang diperjual belikan adalah barang-barang kebutuhan sehari-hari. Berbagai aktivitas dan kegiatan transaksi terjadi di sana, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Hal ini membuktikan bahwa eksistensi pasar tradisional tidak pernah pudar oleh zaman. Meskipun pasar tradisonal menjadi pilihan kedua masyarakat, namun pasar tradisional tak mampu dihilangkan dari kehidupan masyarakat.

Sumber:
Kaplan, David.A.Manners,Robert.1999.TeoriBudaya.Yogyakarta:PUSTAKA PELJAR
Sutrisno,Mudji.Putranto,Hendar.2005.Teori-Teori Kebudayaan.Yogyakarta:KANISIUS
Istijabul Aliyah,dkk. (2007). Peran Pasar Tradisional dalam Mendukung Pengembangan Pariwisata Kota Surakarta. Diambil tanggal 3 Januari 2012 dari http://html-pdf-converter.com/pdf/pengertian-karakteristik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar