Minggu, 01 Januari 2012

EKSISTENSI SOSIOLOGI DI DALAM MASYARAKAT

Menurut Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan anatar unsur-unsur sosial yang pokok yaitu norma-norma, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok, serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan, seperti pengaruh timbal balik anatar segi kehidupan ekonomi dengan kehidupa politik, antara segi kehidupan hukum dengan kehidupan agama, dan lain sebainya.
Dari definisi sosiologi di atas maka terlihat bahwa sebenarnya sosiologi mempelajari sesuatu yang sudah ada. Tetapi cara sosiologi dalam mempelajari yang sudah ada tersebut sangat khas artinya berpijak pada asumsi-asumsi dasar tertentu, perspektif-perspektif tertentu, dan metodelogi tertentu. Dalam melihat fenomena dalam masyarakat sosiologi tidak hanya memberitahukan atau mendiskripsikan apa yang terajadi namun juga menerangkan, menafsirkan apa yang ada di balik fenomena tersebut berdasarkan teori atau penelitian.
Jadi sosiologi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Karena dalam masyarakat terdapat berbagai masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, kejahatan, disorganisasi keluarga, masalah generasi muda dalam masyarakat modern, peperangan, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat, masalah kependudukan, masalah lingkungan hidup, birokrasi, dan lain sebagainya. Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang bersumber pada factor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis, dan kebudayaan selain itu masalah sosial merupakan persoalan-persoalan yang timbul secara langsung pada proses-proses sosial.
Sosiologi sendiri dalam masyarakat bukan berfungsi untuk memecahkan suatu permasalah dalam masyarakat, tetapi berguna untuk mengkaji masalah-masalah sosial dalam masyarakat. Misalnya  masalah homoseksual, homoseksual adalah seseorang yang cenderung menguamakan orang yang sejenis kelaminnya sebagai mitra seksual. Para homoseksualitas mauapun lesbianism dalam masyarakt tidak bisa diterima karena apa yang mereka lakukan bertentangan dengan norma dalam masyarakat. Sosiologi di sini mengkaji bagaimana hal tersebut bisa terjadi, apakah norma yang ada dalam masyarakt kurang tegas atau mengikat, ataukah individu tersebut mengalami problem pada dirinya sendiri sehingga melakukan hal tersebut.
Sehingga sosiologis dinilai sangat bermanfaat untuk mengetahui kondisi masyarakat, karena penelitian sosiologis mencakup aspek-aspek dalam kehidupan, seperti fisik, biologis, politis, ekonomis, sosial, budaya, kesehatan, pertahanan-keamanan, dan hukum. Dengan hasil penelitian sosiologis, maka pembangunan akan tercapai dan lebih tepat sasaran.
Sumber
Soerjono Soekanto.1982.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:Rajawali Pers.

1 komentar: