Senin, 12 Desember 2011

Azalea ( 진다래 꽃 ) : Sebuah Pembelajaran

Azalea adalah sesuatu yang terserak. Azalea atau bunga Saliah yang dalam bahasa Koreanya disebut dengan ‘chindale kkoch’ adalah bunga liar yang tumbuh di bukit-bukit gersang, yang banyak dianggap oleh orang sebagai bentuk sebuah perdamaian. Banyak hal penting yang ada di sekitar kita yang berlalu begitu saja, karena belum atau tidak adanya pemahaman, karena kita selalu menganggap masalah yang sederhana.
Azalea adalah bahasa pemahaman. Ada bukan karena di adakan, hadir bukan karena dihadirkan. Azalae begitu apa adanya, sehingga begitu mudah untuk dipahami, namun begitu sulitnya kita untuk bisa mencoba memahaminya. Kita bisa belajar dari beberapa kasus di sekitar kita , terakhir adalah kasus bentrok antar satpol PP dan warga di Priok, dan masalahnya adalah kesalah pahaman.Memahami memang tidak hanya melihat , mendengar, tahu, namun juga mengerti arti sesungguhnya.Untuk bisa paham, kita harus dekat, melekat atau bersama. Merasa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi.
Azalea adalah pembelajaran. Bila tidak pernah merasa tinggi, mengapa takut jatuh, bila tidak merasa mulia, mengapa merasa dihinakan, bila tidak pernah bersama, mengapa takut ditinggal.
Azalea adalah bahasa keikhlasan. Walaupun tidak di tanam ia tumbuh, tidak disirami ia mekar, dan azalea selalu menyejukkan dan meninggalkan kesan indah.
Kita ingat sebuah peribahasa :
” 호랑이는 죽어서 가죽을 남기고 사람은 죽어서 이름은 남긴다 ( horangineun jugeoseo gajugeul namgigo sarameun jugeoseo ireumeun namginda ), persis seperti peribahasa di Indonesia : ” harimau mati meninggalkan belang ( kulit ), manusia mati meninggalkan nama “.
Semoga kita selalu dijadikan orang-orang yang bisa mengambil hikmah pembelajaran.
 
sumber:http://tazkiana.wordpress.com/2010/04/21/azalea-%EC%A7%84%EB%8B%A4%EB%9E%98-%EA%BD%82-sebuah-pembelajaran/