Sabtu, 26 Maret 2011

Bersyukurlah..!!


Terkadang kita sulit untuk mensyukuri apa yang kita miliki saat ini. Kita hanya bias mengeluh dan mengeluh. Kita sering berprasangka buruk terhadap Allah. Bahkan kita sering berkata bahwa Allah itu tidak adil. Padahal semua itu tidak benar. Kita tahu bahwa Allah memiliki sifat al Adl, yang artinya Maha Adil. Dan itu membuktikan bahwa Allah memang benar-benar Maha Adil. Hanya saja kita sebagai manusia sering kali tidak bias mensyukuri nikmat yang telah diberikan kepada kita. Coba kita bayangkan, jika kita tidak diberikan panca indra, apa kita bias melihat dan menikmati semua kenikmatan yang ada?. Tentu tidak. Bahkan ketika kita bangun tidurpun suatu kenikmatan tersendiri, karena kita masih bisa terbangun lagi dari tidur kita yang begitu nyenyak hingga lupa beribadah (moga ini tidak terjadi pada kita-kita yang beriman.amin), dan itu membuktikan bahwa Allah masih memberi kesempatan kepada kita, agar kita menjadi lebih baik lagi. Tapi apa yang terjadi? Kita sering mengabaikan perintah-perintahNya. Bahkan terkadang untuk sholat lima waktupun terkadang kita masih bolong-bolong (Astaghfirullah semoga Allah mau memaafkan kita). Orang bijak pernah berkata Kalau sumur telah menjadi kering baru kita menghargai air. Lalu mengapa harus menunggu sumur kering?. Begitu juga dengan kita, sering kali kita ingat kepada Allah ketika kita sedang ditimpa musibah. Lalu apakah harus menunggu kita tertimpa musibah, baru kita ingat kepadaNya?. Iya kalau kita masih diberi kesempatan untuk bertaubat, jika tidak? Maka kita akan merugi. Bersyukur atas nikmat Allah bukanlah hal yang sulit. Bersyukur atas nikmat Allah berarti berterima kasih kepada Allah karena kemurahanNya. Allah berfirman, ”Dan terhadap nikmat Allahmu, hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).” (QS Aldhuha [93]: 11). Jadi mari kita belajar untuk mensyukuri nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

Kamis, 24 Maret 2011

Mozaik Masa Lalu



Mozaik cinta itu selalu ada
Dalam setiap kulihat titik-titik nyata
Dari masa, saat batu adalah segalanya
Saat titik tua, dalam era saat islam masih berjaya
Hingga ada jiwa dalam stupa
Tiada pernah terlupa
Bias permata masih di sana
Begitu indah dalam rangkaian cerita
Satu dalam mozaik dunia
Satu mozaik itu masih di sana
Tak pernah lebur dalam baur alur

Selasa, 22 Maret 2011

Menjadi Wirausahawan Sebelum Sarjana...Siapa Takut!!


Menjadi kaya merupakan cita-cita setiap orang. Tapi seringkali kita sulit untuk mewujudkannya. Kita sebagai mahasiswa seringkali masih meminta uang kiriman kepada orang tua. Padahal jika kita mampu dan mau memanfaatkan waktu luang dan memiliki ide-ide kreatif , itu bisa menjadi modal awal kita untuk berwirausaha. Jadi wirausahawan sebelum sarjana, bukanlah hal yang tak mungkin. Bahkan  suatu negara dikatakan kaya apabila 2% dari warga negaranya seorang wirausahawan.
Dalam acara Talk Show Kewirausahawan HIMA PLS UNY yang bertemakan “Membangun Jiwa Kewirausahawan dalam bidang Pendidikan” dengan pembicara Setyo Adi Wicaksono  ini memberikan kiat-kiat untuk bisa menjadi wirausahawan yang sukses. “Salah satu kunci wirausaha adalah niat dan cita-cita, karena dengan memiliki niat dan cita-cita yang tinggi mampu memacu seseorang untuk berfikir maju” kata Adi Wicaksono.
Berikut ini kiat-kiat menjadi pengusaha sukses:
  1. The Power of  Kepepet
Jika seseorang telah ­Kepepet pasti akan melakukan segala hal agar tetap bertahan. Begitu juga dengan berwirausaha, jika telah kepepet dalam suatu situasi yang membahayakan dirinya, maka dia akan memutar otak untuk berusaha. Karena dengan kepepet biasanya akan memunculkan ide cemerlang.
  1. Tinggalkan Zona Nyaman
Salah satu penghambat seseorang tidak maju dan malas adalah mereka selalu dalam zona nyaman. Padahal zona nyaman menyebabkan otak kita tidak berkembang dengan optimal, karena tidak ada singkronisasi dengan panca indra selain itu kita telah puas dengan kedudukan yang kita miliki sehingga tidak mau untuk berinovasi. Misalnya saja seseorang yang telah menduduki suatu jabatan tertent, pasti dia merasa puas dengan apa yang mereka miliki sehingga malas untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. So, untuk bisa menjadi pengusaha yang sukses kita harus meninggalkan zona aman, karena seorang wirausahawan harus memiliki ide-ide cemerlang agar usahanya tetap eksis.
  1. Buatlah Life Map
Life map merupakan salah satu faktor pendorong seseorang itu sukses. Karena dengan life map maka hidup kita akan terorganisir dan tidakan ada waktu yang terbuang dengan sia-sia. Begitupun dengan wirausaha, kita harus memiliki life map yang jelas agar kedepannya usaha yang dijalankan dapat berjalan sukses dan terorganisir.
  1. Mulailah dengan Hal yang Kecil
Hal yang kecil merupakan awal untuk menjadi besar. Betapa tidak. Karena untuk menjadi seseorang yang sukses  kita harus bersusah payah dulu hingga akhirnya memperoleh kejayaan. Seseorang yang ingin menjadi wirausahawan yang sukses juga harus mau bersusah payah dulu hingga akhirnya menjadi sukses. Karena di duania ini tidak ada yang instan, semua itu membutuhkan proses. Pepatah mengatakan berakit-rakit kehulu berenag-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Selain itu kita juga harus bisa melihat peluang bisnis. Bagai mana caranya??.
1.    Dalam memilih peluang bisnis kita harus bisa melihat berdasarkan kebutuhan kita, yaitu kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. So, kita harus pandai-pandai dalam memilih peluang bisnis.
2.    Pendidikan juga bisa menjadi ladang untuk berbisnis yang menggiurkan. Karena kita tahu bahwa sekarang ini banyak pendidikan yang dikomersialkan. Misalnya saja bimbel, kita tahu bahwa jika kita mengikuti bimbel disuatu lembaga tertentu pasti diimimg-imingi dengan hal yang menarik. Seperti jika kita mengikuti bimbel tersebut, pasti bisa masuk ke SMP/ SMA/ Perguruan Tinggi yang diinginkan dan itu adalah suatu strategi dalam berbisnis dalam pendidikan.
Selamat berwirausaha..


Minggu, 13 Maret 2011

cerita tentang dua gadis kembar

Oktober 2010

Aku dilahirkan tak sendiri, tapi ku dilahirkan bersama saudara kembarku. Sejak kecil kita hidup terpisah. Ibu ku seorang penjahit, jadi beliau tak mampu menemani kami bermain,  akhirnya aku dititipkan di saudara ku. Aku dititipkan di bulek ku sementara saudaraku dititipkan di bude ku.
Mungkin karna itulah ikatan diantara kita tidak kuat. Banyak sekali perbedaan diantara kita. Dia lebih manis dari aku, dia lebih dewasa dari pada aku, dia juga lebih smart dari pada aku. Bahkan wajah kitapun tidak mirip. Aku menyadari akan semua itu, bahkan teman-teman ku juga mengakui akan itu meski awalnya mereka bilang sama. Rasanya aku tak pantas menjadi saudara kembarnya. Dia lebih pantas menjadi kakak ku. Tapi, dunia telah mengakui bahwa dia adalah saudara kembarku.
Tapi meski banyak sekali perbedaan di antara kita, kita juga punya kesamaan. Yaitu....kita seneng banget jengjeng. Meski gag punya uang, yang penting jalan, hehehe...Oya biar lebih enak ceritanya aku perkenalan dulu ya. Aku Khafidlotul Khoiriyah sering di panggil Khoir, tapi untuk kali ini aku akan menggunakan nama kecil ku yaitu Iing. Saudara kembarku bernama Khafidlotul Latifah biasa di panggil Latif, tapi nama kecilnya Atik. Entah kenapa bisa dipanggil Atik dan Iing, setahuku anak kecil itu sulit menyebut namanya, jadi nyebutinnya seenaknya saja.hehe
Kembali lagi ke cerita..........
Sebelum memasuki bangku kuliah aku ma Atik jarang banget jalan-jalan. Paling kalo jalan-jalan ya ke Pasar. Maklum di daerahku belum banyak mal-mal seperti di Jogja ini. Tapi, setelah lulus SMA aku dan Atik sering pergi ke Jogja. Untuk ikut tes dan lain-lain. Mumpung lagi di Joga kita sering banget jeng-jeng. Mohon dimaklumi ya..hehe. Selama di Jogja aku ma Atik tidu di kos mbak ku. Kita sering gila-gilaan, tapi yang positif.
Ku masih inget banget, ketika aku ma Atik muter-muter Jogja naek Tras. Tapi sayang aku lupa tanggalnya. Waktu itu aku ma Atik ada acara di Jogaja, tapi lupa acara apa. Trus acaranya selesai cepet. Aku ma Atik boring di kos mbak, cz gag da kerjaan akhirnya aku ma Atik jalan-jalan naek Trans. Kita gag pernah turun cuma transit doank. Tapi, baru transit beberapa sselter uda ketahuan...payah..hehe
Aku ma Atik juga pernah tanya ma om polisi wat tanya mushola. Waktu itu posisi kita di Malioboro. Trus mau sholat, tapi nggak tau di mana tempatnya. Uda muter-muter tapi gag ketemu. Akhirnya tanya om polisi. Tapi tetep aja gag ketemu. So kita akhirnya sholat di kantor apa gitu..hehehe. Masih banyak kejadian lucu yang kita alami bareng.