Kamis, 17 November 2011

KONSEP DAN DEFINISI SOSIOLOGI

Sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan manusia dalam masyarakat dalam proses pertumbuhan dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu kemasyarakatan lani sperti Ilmu Ekonomi, Sejarah, Hukum, Antropologi Ilmu Kejiwaan dan lain sebagainya; akan tetapi secara kenyataan dalam praktek  kehidupan masyarakat dari semua ilmu-ilmu kemasayrakatan (social) tidak dapat dipisahkan.
Sosiologi adalah bagian dari ilmu –ilmu social (social science) yang bersama-sama menghadapi masyarakat sebagai objeknya. Seperti pernah dikemukakan Auguste Comte (Seorang ahli kebangsaan Prancis) bahwa sosiologi adalah filsafat tentang manusia dan filsafat tentang pergaulan hidup. Konsep yang dikemukakan oleh Comte tersebut mencerminkan pengertian bahwa sosiolog itu merupakan pengetahuan yang menyoroti secara tajam mengenai hubungan manusia, golongan, asal, ras, dan kemajuannya serta bentuk dan kewajibannya.
Setelah sosiologi dapat menampakkan wujudnya sebagai ilmu pengetahuan yang berguana bagi masyarakat, maka sampai pada abad ke-20 ia mengalami perkembangan yang sanagat cepat. Hal ini disebabkan oleh karena telah semakin terdesak oleh kebutuhan yang semakin bertanggung jawab, manusiawi dan realistis dalam setiap menjawab tatangan hidup. Istilah sosiologi sendiri berasala dari bahasa latin yaitu Socius yang artinya teman atau kawan, dan logos artinya ilmu pengetahuan (pemikiran). Dapat juga socius diartikan sebgai pergaulan hidup manusia atau disebut masyarakat dan kemudian kata sosiologi diterjemahkan menjadi ilmu kemasyarakatan, yaitu ilmu pengetahuan yang berkenaan dengan kehidupan masyarakat, atau juga dapat disebut sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang kehidupan manusia dalam masyarakat yang mencakup hubungan antara seorang dengan seorang, antara perseorangan dengan kelompok, dan hubngan antara kelompok dengan kelompok. Sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai obyek studi masyarakat. Namun demikian sampai sekarang definisi sosiologi masih agak sukar untuk memberikan batasan yang pasti tentang definsi sosiologi lantaran terlalu banyak cakupan kajiannya.
Menurut para ahli  sosiologi adalah sebagai berikut:
1.       Petirim A. Sorokin
Mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang memperlajari:
a.       Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social (misalnya antara gejala ekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi, gerak masyarakat dengan politk).
b.      Hubungan dan pengaruah timbal balik antara gejala social dengan gejala non-sosial (misalnya gejala geografis, biologis).
c.       Cirri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala social.
2.       Roucek and Warren
Mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dengan kelompok-kelompok.
3.       William F. Ogburn and Meyer F. Nimkoff
Sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi social.
4.       J.A.A Van Doorn en C.J Lammers
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang struktur-struktur proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5.       Selo Soemarjan dan Soelaman Soemardi
Mengatakan bahwa ilmu sosiologi atau ilmu masyarakat adalah ilmu yang mempelajari struktur social dan proses social termasuk perubahan-perubahan social.
6.       Y.B.A.F Mayor Polak
Mengatakan bahwa ilmu sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni antar hubungan diantara manusia dengan manusi,  manusia dengan kelmopok, kelompok dengan kelompok, baik formil maupun materiil, baik statis maupun dinamis.
7.       Hassan Shadily
Dalam bukunya sosiologi masyarakat Indonesia menyebutkan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam mayarakat, yang menyelididki ikatan-ikatan anatar manusia yang menguasi kehidupan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar