Sabtu, 17 November 2012

Proses Sosialisasi dan Perkembangan Kepribadian


A.    Nilai Sosial
Nilai sosial ialah penghargaan yang diberikan masyarakat kepada segala sesuatu yang baik, penting, luhur, pantas dan mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan dan kebaikan hidup bersama.
Jenis-jenis nilai sosial:
      Menurut Prof. Dr. Notonegoro, nilai dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1.      Nilai Material, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi jasmani manusia.
2.      Nilai Vital, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi manusia agar dapat melakukan aktivitas atau kegiatan dalam kehidupan.
3.      Nilai Rohani, yaitu segala sesuatu yang berguna bagi rohani manusia yang bersifat universal. Nilai rohani dibedakan menjadi empat macam yaitu:
a.       Nilai kebenaran
b.      Nilai keindahan
c.       Nilai moral
d.      Nilai religius
Fungsi nilai sosial:
1.      Sebagai petunjuk arah dan pemersatu
2.      Sebagai benteng perlindungan
3.      Alat untuk menentukan harga sosial, kelas sosial dalam struktur startifikasi sosial
4.      Alat solidaritas
5.      Pengawas, pembatas, pendorong dan penekan individu untuk selalu berbuat baik
6.      Mengarahkan masyarakat untuk bertingkah laku sesuai dengan nilai-nilai dalam masyarakat.


B.     Norma sosial
Norma adalah petunjuk hidup yang berisi perintah  maupun larangan yang ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan bermaksud untuk mengatur setiap perilaku manusia di dalam masyarakat guna mencapai ketertiban dan kedamaian.

Tingkatan norma:
1.      Cara (usage)
      Bentuk perbuatan yang dilakukan individu dalam suatu masyarkat tetapi tidak secara terus menerus.
      Daya ikat sangat lemah dibanding dengan kebiasaan
      Sanksi tidak berat, hanya mendapat celaan
      Contoh: cara makan yang baik adalah tidak mengeluarkan suara
2.      Kebiasaan (folkways)
      Bentuk perbuatan yang dilakukan berulang-ulang dalam bentuk yang sama karena banyak orang yang menyukai perbuatan tersebut.
      Contoh: berjalan kakai di jalur sebelah kiri.
3.      Tata kelakuan (mores)
      Perbuatan yang mencerminkan sifat-sifat hidup dari sekelompok manusia yang dilakukan secara sadar guna melaksanakan pengawasan oleh sekelompok masyarakat terhadap anggota-anggotanya.
      Terdapat unsur memaksa atau melarang
      Contoh: melarang perbuatan membunuh, memperkosa.
4.      Adat istiadat (custom)
      Kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi karena bersifat kekal dan terintegrasi sangat kuat terhadap maasayrakat yang memilikinya.
Macam-macam norma:
1.      Norma agama
      Sifatnya mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar.
      Pelanggaran terhadap norma dikenai dosa.
2.      Norma kesusilaan
      Peraturan sosial yang berasal dari hati nurani yang menghasilkan akhlak, sehingga seseorang dapat membedakan apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
      Sanksi berupa pengucilan secara fisik (dipenjara, diusir) atau batin (dijauhi).
3.      Norma kesopanan
      Berkaitan dengan bagaimana seseorang harus bertingkah laku wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
      Sanksi celaan, kritik, dan lain-lain tergantung tingkat pelanggaran.
4.      Norma kebiasaan
      Peraturan sosial yang berisi petunjuk yang dibuat secara sadar atau tidak tentang perilaku yang diulang-ulang sehingga menjadi kebiasaan.
      Sanksi : Berupa celaan, kritik, sampai pengucilan secara batin.
5.      Norma hukum
      Aturan sosial yang dibuat oleh lembaga-lembaga tertentu seperti pemerintah.
      Sanksi berupa denda sampai hukuman fisik (dipenjara, hukuman mati).
C.    Sosialisai
Sosialisasi adalah proses seumur hidup yag berkenaan dengan bagaimana individu mempelajari cara-cara hidup, norma dan nilai sosialyang terdapat dalam  kelompoknya agar dapat berkembang menjadi pribadi yang dapat diterima oleh kelompoknya.
Tahap-tahap proses sosialisasi:
1.      Tahap persiapan (prepatory stage)
2.      Tahap meniru (play stage)
3.      Tahap siap bertindak (game stage)
4.      Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage)
Agen (pelaku) sosialisasi:
1.      Keluarga
2.      Teman bermain
3.      Sekolah
4.      Media masa
5.      Agen-agen lain
Jenis-jenis sosialisasi:
1.      Sosialisasi primer, merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat. Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun.
2.      Sosialisasi sekunder, merupakan proses lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkealkan individu kedalam kelompok tertentu dalam masyarakat.

D.    Kepribadian
Setiap individu memiliki kepribadian melalui sosialisasi sejak seseorang dilahirkan. Kepribadian menunjuk pada pengaruh sikap-sikap seseorang untuk berbuat, berpikir, dan merasakan, khususnya apabila dia berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan. Menurut M.A.W. Brower kepribadian adalah corak tingkah laku sosial yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini, dan sikap-sikap seseorang.
Faktor pembentuk kepribadian:
1.      Faktor biologis
2.      faktor geografis
3.      Faktor kebudayaan khusus
4.      Faktor pengalaman kelompok
                                      
Sumber
Idianto, M. 2002. Sosiologi SMA untuk kelas X Jilid I. Jakarta: Erlangga






Tidak ada komentar:

Posting Komentar